Keberhasilan Uji Coba Tanaman Hidroponik Golden Melon di Desa Kotakan Membawa Hasil Memuaskan
Desa Kotakan, [Kabupaten/Provinsi] —
Upaya inovatif warga Desa Kotakan dalam mengembangkan sistem pertanian modern akhirnya membuahkan hasil menggembirakan. Melalui uji coba penanaman Golden Melon secara hidroponik, para petani setempat berhasil membuktikan bahwa metode tanam tanpa tanah ini mampu menghasilkan buah dengan kualitas unggul dan produktivitas tinggi.
Program uji coba yang dimulai sekitar enam bulan lalu ini merupakan hasil kerja sama antara kelompok tani “Tani Maju” dengan Dinas Pertanian setempat. Sistem hidroponik dipilih karena dinilai lebih efisien dalam penggunaan lahan dan air, serta mampu menjaga kebersihan dan kualitas hasil panen.
Ketua kelompok tani, Yudis, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan tersebut.
“Awalnya kami hanya ingin mencoba, karena lahan di sini terbatas dan kondisi tanahnya kurang mendukung. Tapi ternyata, hasilnya luar biasa. Buah Golden Melon tumbuh subur, rasanya manis, dan bobotnya bisa mencapai lebih dari 1,5 kilogram per buah,” ujarnya.
Golden Melon yang dibudidayakan melalui sistem hidroponik ini memiliki keunggulan pada tampilan kulit yang mulus, warna kuning keemasan yang menarik, serta tekstur daging buah yang lembut dan segar. Berdasarkan hasil panen percobaan pertama, tingkat keberhasilan mencapai 95%, dengan produktivitas rata-rata mencapai 20–25 ton per 1.000 meter persegi lahan hidroponik.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa penerapan teknologi pertanian modern dapat menjadi solusi bagi keterbatasan lahan dan perubahan iklim yang semakin tidak menentu.
“Golden Melon hidroponik dari Desa Kotakan bisa menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dan semangat petani lokal dapat meningkatkan hasil dan kualitas pertanian daerah,” jelasnya.
Ke depan, pemerintah desa berencana memperluas area budidaya serta menjajaki kerja sama dengan pihak swasta untuk membantu pemasaran produk Golden Melon hidroponik, baik di pasar lokal maupun regional. Selain itu, beberapa sekolah dan kelompok pemuda desa juga tertarik untuk belajar teknik hidroponik sebagai peluang usaha baru.
Dengan keberhasilan uji coba ini, Desa Kotakan kini mulai dikenal sebagai sentra inovasi pertanian modern di wilayahnya. Diharapkan, langkah positif ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi pertanian berkelanjutan.